PEKANBARU (RA) - Suasana pencalonan para kandidat yang ingin memperebutkan kursi Pekanbaru 1 semakin sengit. Pasangan bakal calon pun semakin mengerucut dan diprediksi hanya akan ada dua pasang.

Melihat kondisi ini, Politisi Partai Golkar Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti memprediksi ketika yang maju nantinya hanya ada 2 pasangan calon, maka akan membuat calon incumbent bekerja keras.

"Bagaimanapun memang kita akui, calon incumbent itu mengusai 25 persen suara, seburuk-buruk apapun pemimpin, tetap akan menguasai 25 persen suara," sebut Ida saat berbincang dengan beberapa wartawan di kediamannya, kemarin.

Dikatakan Ida, meskipun menguasai 25 persen suara, ketika nantinya yang maju hanya ada dua pasangan calon, maka calon incumbent bakal "berdarah-darah" untuk merebut kursi Pekanbaru 1.

"Iya, kalau yang maju nantinya hanya dua pasang, 'berdarah-darah' juga pak wali," sebutnya.

Seperti diketahui saat ini Firdaus MT kembali menggandeng Ayat Cahyadi SSi untuk maju lagi di Pilkada Pekanbaru Februari 2017. DPP Partai Demokrat juga sudah mengumumkan dukungan untuk Firdaus yang kini masih menjabat sebagai walikota.

Calon kuat yang akan membuat pasangan Firdaus-Ayat bakal bekerja keras, yakni pasangan Ramli Walid berpasangan dengan Irvan Herman yang merupakan anak mantan Walikota Pekanbaru dua periode Herman Abdullah. Melihat situasi politik saat ini, banyak pihak yang mengatakan hanya ada 2 pasang calon nantinya dalam Pilkada Pekanbaru. (MAD)